Daun Salam


FEATURED

Daun Salam: Tidak Hanya Sebagai Penyedap Makanan

Khasiat daun Salam sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, antara lain dapat menyembuhkan penyakit:
  • Diare
  • Kencing manis (diabetes)
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Maag
  • Kolesterol tinggi
  • Diuretik
  • Menurunkan kadar asam urat 1,2)
Cara Alami Memanfaatkan Daun Salam Sebagai Obat
  • Ambil 10 lembar daun salam, direbus dengan 700cc air hingga tersisa 200cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. 2)
  • Untuk mengobati sakit maag, ambil 12 lembar saun salam, rebus dengan 500cc air, didihkan selama 15 menit, tambahkan gula arensecukupnya. Minum setelah dingin.
  • Untuk mengobati diabetes dan hipertensi, ambil 20 lembar daun salam segar, lalu rebus dengan 600ml air sampai tersisa ± 200ml, kemudian saring. Minum 2 kali sehari 1)
  • Mengobati diare, ambil daun salam 15 lembar direbus dengan air 2 gelas, biarkan mendidih selama 10 menit. Kemudian tambahkan sedikit garam, lalu disaring dan diminum sekaligus. 1)
Berbagai Hasil Penelitian Yang Telah Dilakukan
Menurut Retno Sudewi, Farmasi UGM tahun 1992, kromatografi gas menunjukkan minyak atsiri daun salam mengandung 28 komponen salah satunya adalah eugenol. Dengan kromatografi lapis tipis disimpulkan bahwa minyak atsiri daun salam terdiri dari seskuiterpen laktondan mengandung fenol. Konsentrasi minyak atsirin 40% mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli penyebab diare. 2)
Beni Warnan Farmasi FMIPA Andalas mengemukakan uji mikrobiologi dengan metode cakram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Vibrio cholera dan Salmonella sp2)
Menurut Putu Maryati, Fakultas Farmasi UGM tahun 1989, ekstrak air daun salam memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). 2)
Penelitian yang dilakukan oleh Anggadiredja S2 Farmasi ITB, tahun 1998 menyatakan fraksi air dari ekstrak daun salam yang tidak larut dalam etanol dosis 0.7 gram/kg BB, memberikan aktivitas paling kuat, yaitu mampu menurunkan konsentrasi rata-rata glukosa darah sampai 45.5%. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan dengan tolbutamid yang menurunkan kadar gula darah sebesar 33%. 3)
Hasil penelitian Sugarlini, S2 Farmasi ITB tahun 2001, membuktikan bahwa fraksi tidak larut etanol hasil dari fraksinasi ekstrak air daun salam mampu menghambat pembentukan radang sebesar 40-50% dengan dosis 50mg/kg berat badan pada kaki tikus yang diinduksi radang. 5)
Sriningsih, BPPT tahun 2008, menemukan bahwa pada uji praklinik, dosis daun salam 20mg/200 gram BB mampu menurunkan kadar asam darah yang setara dengan sintetik allopurinol dosis 2.7 mg/kg BB. 6)
Literatur:
1. Prapti Utami, dr, 2003, Tanaman Obat Untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat, Agromedia Pustaka, hal. 65
2. Dalimartha Setiawan, dr, 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid III, Puspa Swara, hal 162
3. Anggadiredja, k, 1998, Studi Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Air Daun Salam, Departemen Farmasi ITB
4. Anonim, 2007, Serial Tanaman Obat SALAM, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Direktorat Obat Asli Indonesia
5. Sugarlini, 2001, Telaah Fitokimia Bahan Aktif Anti Radang dari Daun Salam (syzygyum polyanthum (Wight) Walp., Myrtaceae), Tesis S2 Departemen Farmasi ITB
6. www.technologyindonesia.com
Disadur dari pamflet Borobudur Herbal

Comments

Popular Posts